Puslapdik– Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) mencapai skor tertinggi sebesar 83,5 untuk parameter baru dalam survey kepuasan pemangku kepentingan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021. Untuk parameter yang sama, skor tertinggi kedua, yakni 83,3 disumbangkan oleh layanan kompetisi khususnya di masa pandemi, dan skor 83,2 disumbangkan laman Guru Belajar dan Berbagi.
Hal itu tergambar dari survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemendikbudristek Tahun 2021 yang dilakukan oleh PT. Swasembada Media Bisnis (SWA). Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan itu diselenggarakan pada 10 November sampai dengan 12 Desember 2021 di 34 provinsi dengan pendekatan deksriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan dikombinasikan dengan telesurvei.
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id., Secara umum, Indeks kepuasan pemangku kepentingan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021 mencapai skor yang sangat memuaskan, yakni 84,6 atau naik 2,3 point dari tahun 2020.
Menurut Sekretaris Tim Peneliti SWA, Agung Iswahyudi, ketiga bidang pembentuk indeks kepuasan, yaitu pendidikan, kebudayaan, dan Unit Layanan Terpadu (ULT) mengalami peningkatan skor. “Penyumbang kenaikan skor tertinggi adalah Layanan ULT yang naik sebanyak 5,5 poin dari tahun sebelumnya, yakni mencapai sebesar 90,1” kata Agung.
Survey itu, kata Agung, menunjukkan, layanan ULT yang dilakukan secara daring selama pandemi tidak mengurangi kepuasan publik.
Parameter waktu, kata Agung, menjadi penyumbang kepuasan terbesar dari para responden. “Jadi, layanan daring ini memberikan dampak positif karena dinilai membantu dan efisiensi waktu. Selain itu kesesuaian waktu penyelesaian layanan dengan yang dijanjikan, peningkatannya sebanyak 10 poin,” jelas Agung.
Dirinci lebih lanjut, Indeks kepuasan bidang pendidikan mencapai skor 81,7. Peningkatan tertinggi ditunjukkan pada parameter layanan kepada Dinas Pendidikan yang meningkat hingga 9,6 poin.
Peningkatan indeks kepuasan bidang Pendidikan terjadi pada kelompok pemangku kepentingan peserta didik, naik 0,3 poin menjadi 81,9. Kemudian, para kepuasan pendidik dan tenaga kependidikan naik 0,3 poin menjadi 81,7. “Serta kepuasan satuan pendidikan, naik 1,4 poin menjadi 83,5,” kata Agung.

Baca juga :
- Begini, Langkah Kementerian Agar Lolos dari Temuan BPK
- Helena, Gadis Papua Penerima ADik yang Ingin menolong Sepenuh Hati
- Tantangan Masa depan, Prodi Tujuan Beasiswa Perlu Dianalisis
Nadiem Apresiasi hasil survey
Menanggapi hasil survei itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengapresiasi kinerja positif jajarannya dalam melaksanakan program-program transformasi di masa pandemi.
“Capaian ini sangat membanggakan, khususnya karena terjadi peningkatan meskipun kita masih menghadapi pandemi yang sangat menantang. Ini tidak mungkin terjadi tanpa kinerja yang luar biasa dari berbagai tim di Kemendikbudristek,” kata Nadiem di Jakarta, Kamis, 23 Desember 2021.
Nadiem mengajak jajarannya untuk memaknai capaian ini sebagai penambah semangat untuk melanjutkan transformasi pendidikan dan kebudayaan di masa mendatang.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menilai, hasil survei yang sudah menunjukkan hasil positif ini perlu dicermati agar dapat terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan di masa mendatang. “Kita berbangga dan berbahagia, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan,” ujar Suharti.
Menurutnya, survei kepuasan pemangku kepentingan ini penting untuk memperoleh umpan balik dari para pemangku kepentingan Kemendikbudristek.